Abstrak dan Daftar Pustaka

Pengertian ABSTRAK

Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian. Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan ikhtisar lebih banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.

Cara membuat abstrak

Ada 4 langkah penting yang harus dilaksanakan, yaitu

  1. Ciptakan ruang penelitan, hal ini dapat dilakukan dengan cara:

(a) Nyatakan pentingnya bidang yang anda teliti (bisa ditunjukkan dengan banyaknya penelitian di              bidang yang sama),

(b) Tunjukkan kekurangan artikel ilmiah yang telah ada (dalam bidang yang sama tentu saja),

(c) Tunjukkan tujuan artikel ilmiah anda.

  1. Uraikan metodologi penelitian dengan jelas
  1. Nyatakan hasil penelitian (dengan singkat dan jelas tentu saja)
  1. Evaluasi-lah hasil penelitian yang telah dilakukan (kesimpulan artikel) Panjang abstrak biasanya 100-200 kata. Menurut Hadijanto dalam Zifirdaus, tahap 2 dan 4 tidak wajib ada dalam sebuah abstrak.

Contoh Abstrack

ABSTRAK

Setyo Widi Budianto,29110843

Perancangan Pintu Bendungan Otomatis Berbasis Mikrokontroler.

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2013

Kata Kunci : Sensor airLCD, Mikrokontroler ATMega8535.

(x+33+Lampiran)        

Curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya luapan air pada bendungan, sehingga mengakibatkan  kapasitas air  melebihi dari kapasitas tampung pada bendungan. Dalam fungsinya mengurangi debit air, bendungan pada umumnya diawasi secara visual oleh petugas penjaga, jika ketinggian air sudah melebihi batas maka petugas akan membuka pintu bendungan untuk mengurangi debit air. Dengan adanya teknologi mikrokontroler dapat berguna merancang pintu bendungan otomatis, yang dapat mengukur ketinggian air dan membuka pintu bendungan  ketika ketinggian debit air melebihi batas yang dikendalikan secara otomatis.

Pada pembuatan alat ini, penulis menggunakan mikrokontroler sebagai pemroses dari inputan yang masuk dan dijadikan output, dalam alat ini terdiri dari 3 bagian blok yaitu blok input.blok proses dan blok output. Dan cara kerja dari alat ini jika diberikan sumber tegangan sebesar 5-12V,pada blok input sensor akan bekerja jika terkena air dan kemudian akan dikirim ke blok proses untuk dijadikan output yang berupa buzzer,led,gerak motor dan karakter pada lcd yang akan aktif jika mendapat data dari blok proses. Pemasangan dan instalasi masing-masing sensor ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kegunaan dari masing-masing sensor agar dapat bekerja secara maksimal sesuai yang diharapkan.

Daftar Pustaka (2009-2013)

SUMBER : http://internasionale.blogspot.com/2012/01/pengertian-abstrack-abstrak-merupakan.html

http://id.wikipedia.org/Abstrak

Pengertian Daftar Pustaka

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.

Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :

  • Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
  • Ditempatkannya didepan nama kecil
  • Tahun Penerbitan
  • Judul Buku
  • Tempat Penerbitan
  • Nama Penerbit

Cara Membuat Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :

  1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
  2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
  3. Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
  4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
  5. Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
  6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

Contoh Daftar Pustaka 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim wikipedia, www.id.wikipedia.org/wiki/Mikrokontroler, depok. Mei 2012

Anonim wikipedia,www.id.wikipedia.org/wiki/Daftar_komponen_elektronika, depok. Mei 2012

Chandra, Frangky, dkk. Jago elektronika rangkaian sistem otomatis, Kawan Pustaka, Jakarta, 2011.

Gunawan, Hanapi. Prinsip-prinsip elektronik. (Malvino),  PT Gelora Aksara Pratama (erlangga),  Jakarta, 1981.

Sidik,nurcahyo, aplikasi dan teknik pemrograman mikrokontroler AVR,  Andi Publisher, jakarta,2012.

Tooley, mike. Rangkaian elektronika prinsip dan aplikasi, PT Gelora Aksara Pratama (erlangga),  Jakarta, 2003.

SUMBER : http://tokofun.blogspot.com/2012/04/daftar-pustaka-arti-dan-fungsi-daftar.html

http://www.gundar.agarirs.com/2013/01/pengertian-cara-membuat-dan-contoh.html

Kutipan

Pengertian Kutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang penulis, baik yang terdapat dalam buku, majalah, koran, kamus, ensiklopedi, artikel, internet, dan sumber lainnya, ataupun berasal dari ucapan seorang tokoh. Pengertian lain dari Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Kutipan digunakan untuk mendukung argumentasi penulis dalam sebuah karangan.

Namun, penulis jangan sampai menyusun tulisan yang hanya berisi kumpulan kutipan. Kerangka karangan, kesimpulan, dan ide dasar harus tetap pendapat penulis pribadi, kutipan berfungsi untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut. Selain itu, seorang penulis sebaiknya tidak melakukan pengutipan yang terlalu panjang, misalkan sampai satu halaman atau lebih, hingga pembaca lupa bahwa apa yang dibacanya adalah kutipan. Kutipan dilakukan seperlunya saja sehingga tidak merusak alur tulisan.

Fungsi Kutipan

Kutipan memiliki fungsi dasar yaitu sebagai:

  1. Landasan teori
  2.  Penguat pendapat penulis
  3. Penjelasan suatu uraian
  4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Berdasarkan fungsi di atas, seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:

  1.         Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
  2.         Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

iii.        Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

  1.         Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
  2.         Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
  3.         Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa fungsi kutipan yang sesungguhnya adalah sebagai berikut :

  1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
  2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
  3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
  4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
  5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
  6. Meningkatkan estetika penulisan.
  7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.

Prinsip-prinsip Mengutip

Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh penulis pada waktu membuat kutipan, antara lain :

1)     Jangan mengadakan perubahan

Pada waktu mengadakan kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah kata-kata atau teknik dari teks aslinya. Bila pengarang menganggap perlu untuk mengadakan perubahan tekniknya, maka ia harus menyatakan atau memberi keterangan yang jelas bahwa telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam naskah aslinya tidak ada kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau digaris bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis, kata-kata atau bagian kalimat tertentu itu diberi huruf tebal, huruf miring, atau direnggangkan. Pertimbangan untuk mengubah teknik itu bisa bermacam-macam : untuk memberi aksentuasi (tekanan), contoh, pertentangan, dan sebagainya. Dalam hal yang demikian, penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat […] bahwa perubahan itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam tanda kurung segi empat itu, misalnya berbunyi sebagai berikut : [huruf miring dari saya, penulis].

2)     Bila ada kesalahan

Bila dalam kutipan itu terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan atau dalam soal-soal ketaabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya mengutip sebagaimana adanya. Demikian pula halnya kalau penulis tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.

Dalam hal terakhir ini, kutipan tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan tersebut. Perbaikan atau catatan itu dapat ditempatkan dalam tanda kurung segi empat […] seperti halnya dengan perubahan teknik seperti telah kemukakan di atas. Catatan dalam tanda kurung segi empat itu langsung ditempatkan dibelakang kata atau unsur yang hendak diperbaiki, diberi catatan, atau yang disetujui itu. Misalnya kalau kita tidak setuju dengan bagian itu, maka biasanya diberi catatan singkat [sic].

Kata sic yang ditempatkan dalam tanda kurung segi empat menujukkan bahwa penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu, ia sekedar mengutip sesuai dengan apa yang terdapat dalam naskah aslinya.

Contoh :

“Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang mendukung makan [sic] sentral/distribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh.”

Kata makan dalam kutipan di atas sebenarya salah cetak; seharusnya makna. Namun, dalam kutipan, penulis tidak boleh langsung memperbaiki kesalahan itu. Ia harus memberi catatan bahwa ada kesalahan dan ia sekedar mengutip sesuai aslinya. Untuk karya-karya ilmiah penggunaan sic dalam tanda segi empat yang ditempatkan langsung dibelakang kata atau bagian yang bersangkutan, dirasakan lebih mantap.

3)     Menghilangkan bagian kutipan

Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian- bagian tertentu dengan syarat bahwa penglihatan bagian itu tidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan bagian itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik spasi (…). Jika unsur yang dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambah sesudah titik yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Bila ada tanda kutip, maka titik-titik itu baik pada awal maupun pada akhir kutipan harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan.

*Contoh bagian kalimat yang dihilangkan :

Naskah asli

Demikian pula nilai sosial kata harus sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, antara lain apakah ada kata-kata yang tabu, sakral, atau yang berkonotasi lain.

Kutipan

“Demikian pula nilai sosial kata harus sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat, ….. .”

* Contoh bagian alinea yang dihilangkan :

Naskah asli

Kaidah sosial berhubungan erat dengan persyaratan kesesuaian pemilihan kata. Kata yang digunakan harus sesuai dengan kesempatan atau situasi yang dimasuki. Pada situasi resmi (formal) digunakan kata-kata baku, sedangkan pada situasi tidak resmi (nonformal) dapat digunakan kata-kata nonbaku. Situasi masyarakat pendengar dan pembaca yang menjadi sasaran harus diperhatikan, baik umurnya, golongannya, maupun pendidikannya.

Kutipan

“Kaidah sosial berhubungan erat dengan persyaratan kesesuaian pemilihan kata. Kata yang digunakan harus sesuai dengan kesempatan atau situasi yang dimasuki………….

Macam-Macam Kutipan

Terdapat beberapa jenis kutipan, yaitu :

  1. Kutipan Langsung
  2. Kutipan tidak langsung
  3. Kutipan pada catatan kaki
  4. Kutipan atas ucapan lisan
  5. Kutipan dalam kutipan
  6.  Kutipan langsung pada materi

Namun disini saya akan membahas lebih dalam mengenai Kutipan langsung dan Kutipan tidak langsung. Berikut ini penjelasannya :

  1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.

  1. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

Teknik Mengutip

Perbedaan antara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung (kutipan isi) akan membawa akibat yang berlainan pada saat memasukannya dalam teks. Begitu pula cara membuat kutipan itu. Agar tiap-tiap jenis kutipan dapat dipahami dengan lebih jelas, perhatikanlah cara-cara berikut :

1)        Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris

Sebuah kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dati empat baris ketikan, akan dimasukkan dalam teks dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Kutipan itu diintegrasikan langsung dalam teks;
  2. Kutipan itu diapit dengan tanda kutip;
  3. Jarak antara baris dengan baris dua spasi;
  4. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam tanda kurung di tempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.

Contoh :

Arti detugasi dapat kita lihat melalui batasan-batasan berikut : “Detugasi atau pemberian merupakan sebuah bentuk yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang sedang dibicarakan” (Gorys, 1981 : 93).

2)             Kutipan langsung yang lebih dari empat baris

Kutipan langsung yang panjangnya lebih  dari empat baris ketikan ditulis dengan cara-cara berikut :

  1. Kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak dua setengah spasi;
  2. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
  3. Kutipan itu dapat diapit atau tidak dengan tanda kutip;
  4. Sesudah kutipan diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau ditempatkan dalam tanda kurung nama sigkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu;
  5. Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan; bila kutipan itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan ke dalam lagi 5-7 ketikan.

Contoh :

………..

“Suatu fikiran yang telah tersebar dengan luas sekali di kalangan orang banyak yang menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda tak berjiwa, tidak effektif [sic!], serba damai yang pada tempatya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejak dan ketenangan akademis dari biara-biara dan universitas-universitas dan tempat-tempat pengasingan dari yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan matrealistis ini” (Asrul Sani, 1959:7).

3)        Kutipan tak langsung

Dalam kutipan tak langsung biasanya inti atau sari pendapat itu yang dikemukakan. Sebab itu, kutipan tak langsug tidak boleh mempergunakan tanda kutip. Beberapa syarat harus diperhatikan untuk membuat kutipan tak langsung :

  1. Kutipan itu diintegrasikan dengan teks;
  2. Jarak antara baris dengan baris dua spasi;
  3. Kutipan tidak dapat diapit dengan tanda kutip;
  4. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.

Contoh

………..

Pertama-tama harus dibedakan dahulu atara kata ‘aksen’ dan ‘tekanan’. Dalam tata istilah ilmu bahasa ‘aksen’ tidak sama dengan ‘tekanan’. Aksen lebih luas maknanya daripada tekanan. Tata aksen dalam suatu bahasa memperbedakan suku-suku kata (yang sama bentuk foneiksegmentalnya) dengan jalan titinada, kontur lagu, jangka bunyi, dan tekanan. Dengan kata lain, tekanan itu hanya satu bagian dari kata aksen, di samping unsur titinada, kontur dan jangka. (Hockett, 1955:43-66).

                                                                                                                                   

REFERENSI :

http://rewimolok.blogspot.com/2012/04/pengutipan.html

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=prinsip-prinsip%20pengutipan%20yang%20baik&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Framakertamukti.files.wordpress.com%2F2010%2F11%2Fpenulisan-kutipan.doc&ei=PSewUKedA8XprAfetYGYDg&usg=AFQjCNHbSleMmy9jCyLvtkw40-VGMWGUmg

http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/

Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

  1. Pemilihan Topik

Pemilihan topik merupakan hal terpenting dalam penulisan ilmiah, karena pemilihan topik menentukan batasan-batasan isi atau permasalahan yang akan dibahas selanjutnya. Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :

– topik yang dipilih hendaknya menarik untuk dikaji.

– topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.

– topik yang dipilih sesuai dengan mminat dan kemampuan penulis.

– topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau berkaitan dengan profesi.

  1. Pembatasan Topik

Seorang penulis harus membatasi topik yang akan digarapnya. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa topik yang dipilihnya cukup dan terbatas sehingga tulisannya dapat terfokus.

  1. Pemilihan Judul

Pemilihan judul, akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuag penelitian yang akan dibahas. Bagi pembaca, judul akan dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang ditulis, bahkan merupakan gambaran mutu tulisan yang akan digarap.

  1. Menentukan Tujuan Penulisan

Menetapkan tujuan yaitu menyampaikan maksud dari penulisan karya ilmiah atau penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari karangan ilmiah tersebut. Namun kita harus seksama, sering kali penulis memberikan tujuan yang sangat luas sehingga topik yang dibahas keluar dari apa yang sudah dibataskan.

  1. Menentukan Kerangka Karangan

Kerangka karangan akan membuat penulisan lebih terarah dan sesuai dengan tujuan dibuatnya karangan ilmiah tersebut, supaya tidak melenceng terlalu jauh karena kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu tulisan. Disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Beberapa fungsi kerangka karangan :

– untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.

– kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan tulisan dalam sekilas pandang.

– memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.

– menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.

– dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangkan, penulis lebih mudah untuk mengembangkan apa yang ingin dijabarkan.

  1. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah

Metode ilmiah penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah adalah suatu cara untuk pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan. Langkah awal dalam penulisan ilmiah yaitu melakukan pengamatan atas objek yang diteliti dan menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti.
  2. Menyusun hipotesis. Menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian.
  3. Menyusun rancangan penelitian. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
  4. Melaksanakan percobaab berdasarkan metode yang direncanakan. Kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan.
  5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data. Setelah melakukan percobaan atas objek penelitian, maka selanjutnya melakukan pengamatan pada objek penelitian.
  6. Menganalisis dan menginterprrestasikan data. Menjelaskan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan atau penelitian.
  7. Merumuskan kesimpulan. Menarik kesimpulan dari semua proses percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian terhadap objek penelitian.
  8. Melaporkan hasil penelitian.  Langkah inilah yang sesungguhnya merupakan proses penulisan karangan ilmiah. Pada langkah ini kita telah menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang akan memberikan manfaat bagi pembaca.

Sumber:

http://hafidzfairiz.wordpress.com/2012/12/24/perencanaan-penulisan-karya-ilmiah/

http://fogigof.blogspot.com/2012/12/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html

EYD dan Tanda Baca

  1. EYD (Ejaan yang Disempurnakan)

EYD (Ejaan yang Disempurnakan) merupakan tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. EYD disini diartikan sebagai tata bahasa yang disempurnakan. Dalam penulisan karya ilmiah perlu adanya aturan tata bahasa yang menyempurnakan sebuah karya tulis. Karena dalam sebuah karya tulis memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Singkatnya EYD digunakan untuk membuat tulisan dengan cara yang baik dan benar.  ejaan bahasa indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

2. Perbedaan Ejaan Lama dan Baru

Perubahan yang terdapat pada Ejaan Baru atau Ejaan LBK (1967), antara lain:

  • “tj” menjadi “c” : tjutji → cuci
  • “dj” menjadi “j”: djarak → jarak
  • “j” menjadi “y” : sajang → sayang
  • “nj” menjadi “ny” : njamuk → nyamuk
  • “sj” menjadi “sy” : sjarat → syarat
  • “ch” menjadi “kh”: achir → akhir

Beberapa kebijakan baru yang ditetapkan di dalam EYD, antara lain:

  • Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya.
  • Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan, misalnya pada kata furqan, dan xenon.
  • Awalan “di-” dan kata depan “di” dibedakan penulisannya. Kata depan “di” pada contoh di rumahdi sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara “di-” pada dibeliataudimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
  • Kata ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya. Angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulangan

Secara umum, hal-hal yang diatur dalam EYD adalah:

  • Penulisan huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring.
  • Penulisan kata.
  • Penulisan tanda baca.
  • Penulisan singkatan dan akronim.
  • Penulisan angka dan lambang bilangan.
  • Penulisan unsur serapan.

Sebelumnya “oe” sudah menjadi “u” saat Ejaan Van Ophuijsen diganti dengan Ejaan Republik. Jadi sebelum EYD, “oe” sudah tidak digunakan.

3. Tanda Baca dan Fungsinya

Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Pedoman Penulisan Tanda Baca

  1. Tanda Titik (.) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh: Saya suka makan nasi. Sebuah kalimat diakhiri dengan titik. Apabila dilanjutkan dengan kalimat baru, harus diberi jarak satu ketukan. Cara ini dilakukan dalam penulisan karya ilmiah.Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.
    contoh:
    Irwan S. Gatot
    • George W. Bush
    Tetapi apabila nama itu ditulis lengkap, tanda titik tidak dipergunakan.
    Contoh: Anthony Tumiwa. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
    Contoh:
    Dr. (Doktor)
    • Ny. (Nyonya)
    • S.E. (Sarjana Ekonomi). Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Pada singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih hanya dipakai satu tanda titik.
    Contoh:
    dll. (dan lain-lain)
    • dsb. (dan sebagainya)
    • tgl. (tanggal)
    Dalam karya ilmiah seperti skripsi, makalah, laporan, tesis, dan disertasi, dianjurkan tidak mempergunakan singkatan. Tanda titik dibelakang huruf dalam suatu bagian ikhtisar atau daftar.
    contoh:
    Penyiapan Ulangan Umum.
    A. Peraturan.
    B. Syarat.
    Jika berupa angka, maka urutan angka itu dapat disusun sebagai berikut dan tanda titik tidak dipakai pada akhir sistem desimal.
    Contoh:
    • 1.1
    • 1.2
    • 1.2.1. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
    Contoh: Pukul 7.10.12 (pukul 7 lewat 10 menit 12 detik. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah.
    contoh:
    Nama Ivan terdapat pada halaman 1210 dan dicetak tebal.
    • Nomor Giro 033983 telah saya kasih kepada Michael. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga- lembaga nasional di dalam akronomi yang sudah diterima oleh masyarakat.
    contoh:
    Sekjen : (Sekretaris Jenderal)
    • UUD : (Undang-Undang Dasar)
    • SMA : (Sekolah Menengah Atas)
    • WHO : (World Health Organization. Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.
    contoh:
    Cu (Kuprum)
    • 52 cm
    • l (liter)
    • Rp 350,00. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan, atau kepala ilustrasi, tabel dan sebagainya.
    contoh:
    Latar Belakang Pembentukan
    • Sistem Acara. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat.
    contoh:
    • Jalan Kebayoran 32
  2. Tanda Koma (,). Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan.
    contoh: Saya menjual baju, celana, dan topi.
    contoh penggunaan yang salah: Saya membeli udang, kepiting dan ikan. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang berikutnya, yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
    contoh: Saya bergabung dengan Wikipedia, tetapi tidak aktif. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.
    contoh:
    Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
    • Karena sibuk, ia lupa akan janjinya. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.
    contoh: Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
    contoh:
    Oleh karena itu, kamu harus datang.
    • Jadi, saya tidak jadi datang. Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
    contoh:
    O, begitu.
    • Wah, bukan main. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
    contoh: Kata adik, “Saya sedih sekali”. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan tanggal, (ii) bagian-bagian kalimat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
    contoh:
    Medan, 18 Juni 1984
    • Medan, Indonesia. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
    contoh: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
    contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
    contoh: Rinto Jiang,S.E. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
    contoh:
    33,5 m
    • Rp 10,50 Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
    Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali. Tanda koma dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
    contoh: dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
    Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
    contoh: “Di mana Rex tinggal?” tanya Stepheen. Tanda Titik Koma (;) Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
    contoh: malam makin larut; kami belum selesai juga. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
    contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur, adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
  3. Tanda Titik Dua (:)
  4. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
    contoh:
    yang kita perlukan, sekarang ialah barang-barang yang berikut: kursi, meja, dan lemari.
    • Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi Umum dan Ekonomi Perusahaan.
  5. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
    contoh:
    Ketua : Borgx
    Wakil Ketua : Hayabuse
    Sekretaris : Ivan Lanin
  6. Tanda titik dua dipakai dalam teks drama kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
    contoh:
    Borgx : “Jangan lupa perbaiki halaman bantuan Wikipedia!”
    Rex : “Siap, Boss!”
  7. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab-kitab suci, atau (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan.
    contoh:
    (i) Tempo, I (1971), 34:7
    (ii) Surah Yasin:9
  8. Tanda titik dua tidak dipakai kalau rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
    contoh: Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
  9. Tanda Hubung (-)
  10. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
    contoh:
    ….dia beli ba-
    ru juga.
    -Suku kata yang terdiri atas satu huruf tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada ujung baris.
    contoh:
    …. masalah i-
    tu akan diproses.
  11. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata dan belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya ada pergantian baris.
    contoh:
    …. cara baru meng-
    ukur panas
    akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.
    contoh: mengharga-
    i pendapat.
  12. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.
    contoh: anak-anak
    tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.
  13. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.
    contoh: p-e-n-g-u-r-u-s
  14. Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
    bandingkan:
    ber-evolusi dengan be-revolusi
    • dua puluh lima-ribuan (20×5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan (1×25000).
    • Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah
    • PN dengan di-PN-kan.
  15. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, dan (d) singkatan huruf kapital dengan imbulan atau kata.
    contoh:
    se-Indonesia
    • hadiah ke-2
    • tahun 50-an
    • ber-SMA
    • KTP-nya nomor 11111
    • bom-V2
    • sinar-X.
  16. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
    Contoh:
    di-charter
    • pen-tackle-an
    Sebagai lambang matematika untuk pengurangan (tanda kurang).
    Tanda Pisah (—)
  17. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberikan penjelasan khusus di luar bangun kalimat.
    contoh: Wikipedia Indonesia—saya harapkan—akan menjadi Wikipedia terbesar
    -Dalam pengetikan karangan ilmiah, tanda pisah dinyatakan dengan 2 tanda hubung tanpa jarak.
    contoh: Medan—Ibu kota Sumut—terletak di Sumatera
  18. Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih tegas.
    contoh:
    Rangkaian penemuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.
  19. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau di antara dua nama kota yang berarti ‘ke’, atau ‘sampai’.
    contoh:
    1919—1921
    • Medan—Jakarta
    • 10—13 Desember 1999
    Tanda Garis Bawah (_)
    Tanda Elipsis (….)
    Tanda Tanya (?)
    Tanda Seru (!)
    Tanda Kurung ((…))
    Tanda Kurung Siku ([…])
    Digunakan untuk tambahan komentar yang bukan berasal dari penulis asli. Contoh:
    • Katanya, “[Adam] tidak datang ke sekolah hari ini”.
    Tanda Kurung Lancip ()
    Biasa digunakan di bahasa komputer HTML
    Tanda Kurung Kurawal ({…})
    Tanda Kurung Ganda («…»)
    Biasa digunakan di bahasa pemrograman komputer
  20. Tanda Petik (“…”)

Tanda petik digunakan untuk menyatakan suatu kalimat langsung atau kadang juga sebagai penegasan.
contoh: kata Ketua, “Kita akan segera berangkat besok.”

  1. Tanda Petik Tunggal (‘…’)
    Tanda petik tunggal biasa digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. Misalnya, seperti di bawah ini.
    “Aku mendengar seseorang memanggil, ‘Nori, Nori’, dari hutan itu,” ujar Ramon.
    Tanda petik tunggal juga digunakan untuk mengapit terjemahan, ungkapan asing, atau penjelasan kata. Kalau dalam linguistik, tanda petik itu disebutkan mengapit makna.
  2. Tanda Ulang (…2)
    Ditulis dengan menambahkan angka 2 (atau 2) di akhir kata yang seharusnya diulang, menandakan kata tersebut diulang dua kali. Tanda penyingkatan ini tidak resmi. Kata yang berulang harus ditulis penuh. Contoh:
    Buku-buku (bukan “buku2”)
    • Saudara-saudara (bukan “saudara2”)
  3. Tanda Garis Miring (/)
    Biasa digunakan untuk menyatakan “atau”, biasanya untuk dua kata yang bersinonim. Contoh:
    Membuat / melakukan. (dibaca: membuat atau melakukan)
    Untuk dua hal yang hampir serupa bunyinya, dalam hal ini tanda “/” tidak dibaca. Contoh:
    • RT/RW
    • AC/DC
    Sebagai lambang matematika untuk pembagian (tanda bagi).
  4. Tanda Garis Miring Terbalik (\)
  5. Tanda Penyingkat (Apostrof)(`)(‘)

Format penulisan
Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.

  • Cetak tebal, untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.
  • Cetak miring merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman nasional saat ini.
  • Garis bawah memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas penggunaannya.

Sumber : wikipedia.com

Ragam dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri

Jenis – Jenis Ragam Bahasa

Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:

  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa jurnalistik
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam bahasa sastra

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:

  1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
  • Ragam bahasa cakapan
  • Ragam bahasa pidato
  • Ragam bahasa kuliah
  • Ragam bahasa panggung
  1. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
  • Ragam bahasa teknis
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa catatan
  • Ragam bahasa surat
  1. Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
  • Ragam bahasa resmi
  • Ragam bahasa akrab
  • Ragam bahasa agak resmi
  • Ragam bahasa santai
  • dan sebagainya

Contoh :

  • Ragam Formal (Saya, Anda, Saudara, Bapak, Ibu dan Saudara)
  • Ragam Semifromal (Aku, Kamu, Bung, Mas, dan Mbak)
  • Ragam nonFormal (Gue, Ane, Lu, Neng dan Situ)

 Laras Bahasa

Laras bahasa adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara mereka.
Laras dan ragam bahasa merupakan suatu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari, jika kita menggunakan laras dan ragam bahasa yang baik dan benar, maka orang akan mengerti, contoh, jika kita berbicara dengan orang yang lebih tua dengan bahasa yang sopan, namun laras yang digunakan tidak baik, maka tutur bahasanya pun akan berantakan. jadi kita harus bisa memadukan dengan baik laras dan ragam bahasa yang baik dan benar.

Jenis – Jenis Laras Bahasa

Ada dua macam laras bahasa yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Apakah yang dimaksud dengan kedua macam laras bahasa tersebut? Berikut ini adalah pembahasan mengenai jenis-jenis laras bahasa.

  • Laras bahasa biasa

Laras bahasa biasa adalah laras bahasa yang sering ditemukan dan digunakan oleh masyarakat luas, misalnya laras bahasa yang dipakai dalam bidang hiburan, seperti laras bahasa berita, penerangan, dan lain-lain.

  • Laras bahasa khusus

Laras bahasa khusus adalah laras bahasa yang digunakan dalam pemakaian khusus yaitu, laras bahasa ilmiah yang dipakai dalam penulisan laporan ilmiah, dan lain-lain.

Kedua jenis laras bahasa ini dapat dibedakan dengan cara melihat beberapa hal berikut ini:

  1. Kosakata
  2. Gaya Bahasa, dan
  3. Tata bahasa.

FUNGSI BAHASA

  1. Pengertian Bahasa

Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa yaitu :

  • menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
  • bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.

Sedangkan menurut Owen dalam Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).

Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.

Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.

  1. Fungsi-Fungsi Bahasa

Berikut fungsi-fungsi bahasa adalah sebagai berikut :

  • Fungsi Direktif : Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.
  • Fungsi Fatik : Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.
  • Fungsi Referensial : Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya
  • Fungsi Metalingual atau Metalinguistik : Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa
  • Fungsi Imajinatif : Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja.
  • Fungsi imaginasi ini biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.
  1. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh bahasa baku, yaitu:

  • Fungsi pemersatu, bahasa Indonesia memersatukan suku bangsa yang berlatar budaya dan bahasa yang berbeda-beda
  • Fungsi pemberi kekhasan, bahasa baku memperbedakan bahasa itu dengan bahasa yang lain
  • Fungsi penambah kewibawaan, bagi orang yang mahir berbahasa indonesia dengan baik dan benar
  • Fungsi sebagai kerangka acuan, bahasa baku merupakan norma dan kaidah yang menjadi tolok ukur yang disepakati bersama untuk menilai ketepatan penggunaan bahasa atau ragam bahasa

Struktur Organisasi PT. Gudang Garam tbk

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

PT Gudang Garam Tbk merupakan salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen kami adalah memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan pilihan berkualitas tinggi.

Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Ing Hwie. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur sekitar dua puluh tahun, Ing Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan tersebut.

Pada tahun 1956 Ing Hwie meninggalkan Cap 93. Dia membeli tanah di Kediri dan memulai produksi rokok sendiri, diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Ing Hwie mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik Rokok Tjap Gudang Garam.

PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke konsumen atau produsen.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Latar Belakang PT Gudang Garam Tbk

A. Sejarah
Disarikan dari “Balanced Development: East Java in The New Order” (Pembangunan Yang Berimbang: Jawa Timur dalam Era Orde Baru), penerbit Gramedia Pustaka Utama, 1997, halaman 420-421.

Pendiri Gudang Garam adalah Surya Wonowijoyo (Tjoa Ing Hwie) yang dilahirkan di Fujian, China, pada tahun 1926. Keluarganya menetap di Indonesia pada tahun 1929, yakni tepatnya di kota Sampang, Madura. Mereka hidup dalam kemiskinan, dan ayahnya hanya bekerja sebagai pedagang keliling. Saat menginjak usia remaja, ayah Ing Hwie meninggal dan ia harus bekerja demi menopang hidup keluarganya. Oleh karenanya, ia lantas merantau ke Kediri dan mencari pekerjaan di sana. Bekerjalah ia pada sang paman, Tjoa Kok Tjiang, yang ketika memiliki salah satu pabrik kretek besar di Jawa Timur.

Selama bekerja, Ing Hwie menimba pengalaman dan pengetahuan tentang seluk beluk perkretekan dan juga bagaimana membuat saus cengkeh yang baik. Ing Hwie bekerja selama kurang lebih lima tahun di pabrik pamannya. Tahun 1956, ia bercekcok dengan pamannya dan berhenti bekerja. Ia lantas menjadi penyalur tembakau dan cengkeh. Pengalamannya sebagai penyalur ini, terutama di masa-masa sulit, terbukti sanggup menghantarnya menuai kesuksesan di kemudian hari.

Pada bulan Juli 1958, Ing Hwie mulai mendirikan pabriknya sendiri, yang berlokasi di dekat Kali Brantas. Guna mengawali usahanya itu, ia mengajak 50 orang bekas karyawan pamannya. Pabrik ini hingga saat ini merupakan salah satu pabrik Gudang Garam yang masih beroperasi hingga saat ini. Secara bertahap usaha ini mulai berkembang.

Kesuksesan diraih pada tahun 1962, ketika Ing Hwie meluncurkan produknya, yakni Gudang Garam Kuning, yang menuai kesuksesan luar biasa. Para pesaingnya mengeluarkan isu bahwa rokok tersebut mengandung ganja. Surya membantah gosip tersebut dan menyatakan bahwa rahasianya terletak pada campuran sausnya dan bukan ganja. Selain itu, keterampilannya dalam membeli dan memasarkan merupakan aspek penting keberhasilan Gudang Garam Kuning.
Demi mengurangi ketergantungan pada kertas impor, pada tahun 1980-an, Gudang Garam mendirikan sendiri pabrik kertas rokok berkualitas tinggi melalui patungan dengan Probosutejo. Demikianlah sekelumit sejarah Gudang Garam di Kediri.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dianut oleh PT Gudang Garam Tbk adalah struktur organisasi line/garis.

a. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris adalah badan noneksekutif yang mewakili kepentingan seluruh pemegang saham dan berperan mengawasi manajemen perusahaan. Dewan Komisaris beranggotakan sedikitnya tiga orang, dimana salah seorang di antaranya diangkat sebagai Presiden Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Dewan Komisaris Gudang Garam. Anggota Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk saat ini ada 4 orang, terdiri atas:

1. Juni Setiawati Wonowidjojo

Menjabat Komisaris sejak tahun 1983, Juni diangkat menjadi Presiden Komisaris Perseroan pada bulan Juni 2009 hingga kini.

2. Yudiono Muktiwidjojo

Menjabat Komisaris pada tahun 2001, Yudiono diangkat menjadi Komisaris Independen pada bulan Maret 2002.

3. Frank W. van Gelder

Frank diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan pada bulan Maret 2002. Saat ini, pria yang pernah bekerja di Bank ABN AMRO selama 12 tahun ini adalah Managing Partner perusahaan konsultasi New Frontier Solutions Pte. Ltd. di Singapura.

4. Lucas Mulia Suhardja

Menjabat Komisaris pada bulan Juni 2009, Lucas adalah seorang dokter umum yang sangat berpengalaman. Pria ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan Jakarta (1976 – 2009).

c. Dewan Direksi

Perusahaan dipimpin dan dikelola oleh Direksi yang beranggotakan sedikitnya tiga orang. Salah seorang di antaranya ditunjuk menjadi Presiden Direktur. Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan lima tahun dan disetujui Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi tidak diperkenankan merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham. Anggota Direksi PT Gudang Garam Tbk saat ini ada 6 orang, terdiri atas:

1. Susilo Wonowidjojo

Menjabat Presiden Direktur sejak bulan Juni 2009, Susilo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur (1990 – 2009) yang menangani bidang pengadaan/pengelolaan bahan baku dan permesinan.

2. Heru Budiman

Menjabat Direktur pada tahun 2000 setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Perseroan (1996 – 2000). Kariernya di Gudang Garam berawal pada tahun 1990 di bidang Treasury dan Hubungan Investor.

3. Fajar Sumeru

Menjabat Direktur Produksi pada tahun 2007, setelah sebelumnya menjabat Wakil Direktur urusan SKM (2005 – 2007). Kariernya di Gudang Garam berawal pada tahun 1987.

4. Herry Susianto

Menjabat Direktur Keuangan pada tahun 2007. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Internal Audit (2002 – 2007) dan Kepala Divisi Akuntansi (2001 – 2002). Kariernya di Gudang Garam berawal di Divisi Akuntansi pada tahun 1983.

5. Buana Susilo

Menjabat Direktur Teknik pada tahun 2008 dan menangani urusan desain peralatan, perencanaan proses, serta konfigurasi. Sebelumnya pernah menjabat Wakil Direktur Teknik (1991 – 2008). Kariernya di Gudang Garam berawal pada tahun 1981.

6. Istata Taswin Sidharta

Beliau di angkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2012.

d. Komite Audit

Komite Audit adalah komite independen yang anggotanya ditunjuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas utama Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris memastikan berjalan dan terpeliharanya praktik tata kelola perusahaan serta pengawasan perusahaan yang memadai.

e. Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan bertugas memastikan agar Gudang Garam senantiasa mematuhi peraturan dan perundangan yang dikeluarkan oleh badan otoritas pasar modal. Tugas lainnya adalah memberi masukan kepada Direksi serta Dewan Komisaris mengenai permasalahan yang terkait dengan hal-hal yang disebutkan tadi serta memberikan informasi yang dibutuhkan badan otoritas pasar modal dan para pemegang saham mengenai kinerja bisnis perusahaan. Informasi diberikan melalui publikasi laporan keuangan, pertemuan, serta paparan publik tahunan.

f. Karyawan

Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam hal sumber daya manusia adalah kemampuan untuk menerapkan prinsip padat karya sekaligus prinsip padat modal secara bersama-sama. Di satu sisi untuk memproduksi rokok yang berkualitas tinggi, PT Gudang Garam Tbk dituntut untuk menggunakan mesin-mesin dan peralatan canggih yang membutuhkan banyak modal untuk pengadaanya. Namun di sisi lain perusahaan juga memiliki komitmen besar terhadap pemerdayaan sumber daya manusia. Hal ini terbukti dengan jumlah karyawan PT Gudang Garam Tbk yang mencapai lebih dari 41.000 karyawan yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan.

B. Tujuan dan Motif Perusahaan

Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan yang sangat mendalam bukan hanya di mata karyawannya, namun juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya. Beliau menjadi seorang panutan yang memberikan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkan dalam Catur Dharma Perusahaan:

  1. Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan.
  2. Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
  3. Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain.
  4. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

C. Sistem Kerja

1. Komponen yang ada dalam Bauran Pemasaran dan Penerapannya

Perencanaan bauran pemasaran harus menjadi suatu proses yang runtut dengan memperhatikan kondisi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan dapat menyusun program pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien bagi pelaksanaan pemasaran produknya.

Kegiatan yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan sukses dan diterima oleh konsumen antara lain dengan melakukan perencanaan penetapan harga yang sesuai, penggunaan media promosi yang tepat dan mengena bagi calon konsumen, serta kualitas produk yang baik dan pemilihan saluran distribusi yang tepat dalam penyaluran produk perusahaan. Oleh sebab itu, segenap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan segala aktifitasnya.

B. Analisis penerapan strategi bauran pemasaran pada PT Gudang Garam Tbk

a. Produk

Penerapan bauran pemasaran pada PT Gudang Garam Tbk Kediri yang pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan koknsumen. PT Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan konsumen.

PT Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi, dimana hal tersebut dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama rokok. Selain itu untuk mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga mengimport tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat jelas bahwa perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap struktur organisasi memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Akan tetapi hal tersebut justru menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi oleh perusahaan tersebut. Unsur-unsur administrasi yang dikelola secara efektif sangat berperan dalam mewujudkan masa depan yang baik bagi perusahaan. Struktur organisasi dan manajemen yang baik akan memperkecil kekurangan yang dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga optimasi kerja dan kualitas SDM dari perusahaan tersebut dapat meningkat. Perhatian manajemen terhadap kesejahteraan setiap pegawai yang terlibat pun sangat diperlukan agar tujuan perusahaan yang tercapai dapat diimbangi dengan kesejahteraan bersama.

B. Saran

Perusahaan sebaiknya meneliti terlebih dahulu tipe-tipe organisasi yang cocok untuk perusahaannya. Hal ini perlu dilakukan supaya suatu perusahaan dapat meminimalisasi kekurangan dari tipe-tipe atau struktur organisasi yang dianutnya. Sehingga tingkat kinerja perusahaan tetap optimal. Unsur-unsur administrasi juga perlu diperhatikan agar produktivitas perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien. Di samping usaha dalam memenuhi motif ekonomi berupa laba, perusahaan juga perlu mempertimbangkan kesejahteraan para pegawai yang terlibat.

C. Daftar Pustaka

www.gudanggaramtbk.com/

www.google.com/

http://wendygipn.wordpress.com/2012/10/11/rangkuman-pengantar-ilmu-administrasi-bab-6-ulbert-silalahi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108177-unsur-unsur-administrasi/

http://andimuhammadyasier.blogspot.com/2012/12/unsur-unsur-administrasi-niaga.html

http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.com/2012/06/sejarah-berdirinya-gudang-garam-ivan.html

http://www.slideshare.net/tarymarthen/makalah-manajemen-pemasaran-studi-kasus-marketing-mix-pt-gudang-garam-jiantari-c-301-09-013

TUGAS Teori Organisasi Umum 1 – Organisasi di dalam secara PT Telkomsel tbk

PT. Telkomsel tbk

A. Tentang PT Telkomsel

PT Telkomsel merupakan operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Mulai didirikan pada tanggal 26 Mei 1995. Bergerak dalam bidang telekomunikasi untuk sistem telepon selular dengan teknologi GSM (Global Sistem for Mobile communications) yang terkenal di seluruh dunia dan merupakan perusahaan yang pertama kali mempergunakannnya di Indonesia. Telkomsel sesuai dengan komitmennya sebagai operator telepon selular tingkat dunia yang selalu memunculkan inovasi-inovasi baru seperti : kartuHALO (pasca bayar), SimPATI (pra bayar), Kartu AS, serta memberikan feature-feature baru seperti : Call Waiting, Call Holding, Three Party, Fax, Data, Caller ID dll. Pada tahun ini juga Telkomsel semakin mengembangkan sayapnya ke manca negara. Jika di tanah air, hampir semua kabupaten telah terliput dengan kualitas yang baik, maka ke manca negara pun kartuHALO telah semakin kuat dengan dapat dipergunakannya roaming international di 37 negara dan 50 operator dan jumlah tersebut akan terus berkembang.

Komposisi pemegang saham Telkomsel pada awal berdirinya adalah raksasa penyelenggara telekomunikasi domestik PT. Telkom (43%), perusahaan pemimpin telekomunikasi internasional PT. Indosat (35%), anak perusahaan publik rakasasa telekomunikasi Belanda KPN PTT Telecom Netherlands (17%) dan Setdco Megacell Asia, perusahaan lokal yang dimotori pengusaha terkemuka Indonesia Setiawan Djody (5%).

TELEK2
                                                           Gambar 1. Komposisi Pemegang Saham PT Telkomsel

Pada akhir 2001 , SingTEL Mobile membeli saham telkomsel dari KPN Royal Dutch Telecom of Netherlands (17,28%) dan Setdco Megacell Asia (5%). Pertengahan 2002 SingTel Mobile membeli saham tambahan dari telkom sebesar 12,72% sehingga total saham yang di miliki SingTel di telkomsel adalah 35%.
Perusahaan ini memiliki kantor pusat yang berlokasi di Wisma Mulia lt. M-19 Jl. Gatot Subroto Kav-42, Jakarta. Dan memiliki 42 kantor cabang yang tersebar di 32 propinsi.
Sampai dengan akhir tahun 2003 , telkomsel telah meraih 10 juta pelanggan . Telkomsel menyediakan jaringan GSM dual band 900/1800MHZ dan lebih dari 288 jaringan roaming internasional di lebih dari 82 negara di dunia. Telkomsel menyediakan 2 produk pilihan bagi pelanggan yaitu pre-paid simPATI Nusantara (“SIMPATI”) dan post-paid kartuHALO dan 1 produk baru yang baru saja diluncurkan adalah Kartu AS.

B. Tujuan Perusahaan

Adalah melalui program cybercell, Telkomsel bertekad untuk menjadi operator kelas dunia sehingga mencapai status operator GSM Indonesia yang berstandar internasional dengan menggabungkan pelayanan handal dan profesionalisme, teknologi, pengelolaan usaha dan pemasaran yang efisien.

Adapun tujuan lain dari perusahaan ini adalah :
1. Telkomsel bertekad untuk melayani 32 propinsi di tanah air dengan memberikan keutamaan pada wilayah cakupan (Coverage), kapasitas penyambungan (Capacity), biaya (Cost), mutu jaringan (Quality) dan pelayanan (Service).

2. Menjadikan telepon seluler sebagai kebutuhan umum yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat sehingga bukan hanya golongan tertentu saja yang dapat menggunakan dan mengambil manfaatnya.

3. Mendukung sepenuhnya perkembangan nasional dan ekonomi Indonesia dengan menyediakan pelayanan telekomunikasi bermutu tinggi dan efisien

C. Struktur Organisasi PT Telkomsel Indonesia

1. Struktur Organisasi

Didalam berusaha untuk mencapai suatu tujuan akan memerlukan suatu kerja sama antara orang-orang yang terkait didalamnya , sehingga orang yang terlibat didalam tujuan ini memegang peranan penting demi tercapainya tujuan yang telah direncanakan, apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam dunia bisnis, jelas sekali bahwa kerja sama yang dilakukan harus lebih terencana, untuk mencapai tujuan kerja sama ini biasanya dilakukan dalam suatu wadah yang dalam masyarakat dikenal dengan nama organisasi.
Dalam pencapaian tujuan kita melihat bahwa unsur manusia yang mempunyai peranan yang penting sekali dalam rangka melaksanakan aktivitasnya guna mencapai suatu kerja sama yang baik.
Manusia atau individu di sini dituntut untuk saling mengerti akan fungsi-fungsi dan statusnya masing-masing. Jadi dengan demikian manusia berperan dalam organisasi tadi sangat membantu kelancaran jayanya organisasi dalam perusahaan yang bersangkutan.
Kita dapat melihat bagan / struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Telkomsel,

TELEK

                                                                 Gambar 2. Struktur Organisasi PT Telkomsel

Screenshot from 2014-11-06 12:33:51

                                            Gambar 3. Struktur Organisasi Sub-Directorat Information Technology

2. Tugas dan Deskripsi Kerja :

1) Sub Direktorat Information Technology

(a). Memastikan terlaksananya IT Strategy, IT Architecture, IT Security System/Policy, IT Policy & IT Programs.

(b). Memastikan pembangunan IT System yang mencakup Corporate System, Business System & Value Added System, dalam rangka mendukung pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan eksternal dan internal secara efisien dan efektif.

(c). Memantau kelancaran operasional dan pemeliharaan IT Infrastructure dan IT Application serta bertanggung jawab atas performansinya.

(d). Bertanggung jawab dalam hal prevensi, deteksi dan pemecahan masalah IT yang related terhadap fraud dan security isu.

2) Divisi IT Application Operations

(a). Memastikan kelancaran pengoperasian dan pemeliharaan aplikasi yang dipergunakan korporasi.
(b). Memastikan implementasi system pengamanan logis untuk aplikasi korporasi.
(c). Memastikan quality assurance untuk implementasi software.

3) Department IT Corporate Operation

(a). Melakukan pemeliharaan terhadap sistem aplikasi yang mendukung internal bisnis proses Telkomsel.

(b). Menjamin ketersediaan sistem yang akurat, konsisten dan highly-available.

3. Ruang lingkup kegiatan (Scope of Work):

(a). Memelihara sistem production (OASIS, Supply Chain Management, Datawarehouse, etc) serta memastikan kesiapannya dengan :

(1) Melakukan sistem upgrade termasuk memperbaharui kontrak maintenance dengan vendor dan apply patch, service pack atau version upgrade.

(2) Mengidentifikasi sistem update dan standar pengukuran kinerja sistem.

(3) Menganalisa kinerja system dan meramalkan trend-nya berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan.

(4) Memastikan availability dan reliability aplikasi terkait dengan cara membandingkan kinerja sistem sekarang dengan target yang ditentukan serta identifikasi setiap terjadinya degradasi sistem.

(5) Memberikan dukungan operasional kepada IT Service Management terhadap masalah yang timbul pada kegiatan rutin (second level) pada aplikasi korporasi

(6) Berpartisipasi dalam pembangunan sistem aplikasi yang berhubungan dengan sistem korporat maupun VAS (Value Added Service) dengan :

  • Memberikan informasi dalam proses studi kelayakan pembuatan sistem requirement dokumen terhadap sistem aplikasi yang sedang dibangun.
  • Memberikan masukan dan rekomendasi pada tahapan persiapan proyek.
  • Memberikan masukan untuk proses perolehan software.

(7) Mendukung kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan sistem IT di Kantor Regional.

(8) Membangun dan mengimplementasikan strategy/action plan untuk memecahkan permasalahan aplikasi

Output :

a. Tersedianya informasi atau data secara akurat dan tepat waktu.
b. Operasi sistem aplikasi yang handal dan secure.
c. Terselenggaranya kegiatan operasional perusahaan perusahaan dengan lancar.

4. Uraian Kegiatan Administrasi Sistem Yang Berjalan

Sistem yang ada sebelumnya di Sub Directorate Information Technology (IT) di PT Telkomsel hanya sistem administrasi surat menyurat yang meliputi proses penomoran surat keluar, pengiriman surat, penerimaan surat, disposisi surat masuk/keluar, dokumentasi surat keluar/masuk pada Sub Directorate Information Technology di PT Telkomsel adalah sangat tinggi sekali.
Surat yang keluar/masuk pada pada umumnya berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan seluruh kegiatan operasional dan non operasional di PT Telkomsel.
Sehubungan dengan adanya Department IT Corporate Operation yang bertanggung jawab terhadap availability dan reliability sistem-sistem aplikasi corporate yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis PT Telkomsel, maka surat-surat yang keluar/masuk ke Sub Directorate IT PT Telkomsel ada yang berkaitan dengan sistem-sistem aplikasi corporate tersebut.
Saat ini kegiatan administrasi surat menyurat (distribusi dan dokumentasi) untuk sistem aplikasi bisnis corporate yang digunakan oleh PT Telkomsel yang ada di Sub Directorate IT PT Telkomsel seorang sekertaris. Kegiatan surat menyurat ini terdiri dari beberapa proses diantaranya : proses penomoran surat keluar, pengiriman surat,

D. Macam Perusahaan Berdasarkan Tujuan

PT Telkomsel tbk termasuk dalam organisasi niaga, karena salah satu tujuanya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan infrastruktur telekomunikasi yang tersebar di seluruh nusantara, PT Telkomsel memberikan pelayanan komunikasi dengan menawarkan berbagai produk berbasis suara, teks, dan data.
Demi memenuhi tuntutan pelanggan yang semakin tinggi, dan demi menjaga daya saing perusahaan, PT Telkomsel telah membangun bentuk organisasi yang kokoh, solid, dan dinamis.
Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian target kerja atau usaha adalah komunikasi. Demi mencapai target yang telah ditentukan bersama, masing-masing bagian dalam organisasi harus mampu melakukan koordinasi yang baik. Koordinasi yang baik ditentukan oleh seberapa efektif dan efisien bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan oleh organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, mustahil target perusahaan dapat dicapai dengan sempurna.

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah , sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.
Penulisan Ilmiah ini disusun guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai pengumpulan tugas mata kuliah Ilmu Soaial Dasar jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma. Adapaun judul Penulisan Ilmiah ini adalah ‘Kepribadian Bangsa Timur’.
Walaupun banyak kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun Penulisan Ilmiah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, kepada :
1. Pembimbing
2. Teman
3. Orang tua dan keluarga
Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penuisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.

 

Depok, 28 Maret 2014
Penulis

 

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kita sebagai Bangsa Timur memiliki kepribadian yang berbeda dari bangsa lainnya. Budaya Bagsa Timur yang terkenal sopan dan ramah,tidak mementingkan diri sendiri atau individualisme tetapi lebih mengarah kepada kepentingan bersama contoh : gotong royong. Kabudayaan Bangsa kita seharusnya juga mencerminkan diri kita seperti : berbicara dengan kata-kata yang sopan,berpakaian yang sopan tetapi mungkin sekarang sudah sedikit tergerus dengan modernisasi Kebudayaan Bangsa Barat yang masuk ke wilayah kita membuat kita terkadang mengikuti Kabudayaan mereka padahal itu bukanlah cirri khas kita bahkan sangat berbeda. Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih maju dan meningkat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.Akan tetapi dalam modernisasi kita harus bisa mem-filter antara hal yang positif dan negative tidak semua harus kita terima.
2. RUANG LINGKUP
Dalam karangan ini kami membahas tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan kepribadian bangsa timur..
3. TUJUAN
Tujuan dengan ditulisnya karangan ini adalah agar kita sebagai generasi muda sadar akan pentingnya menjaga kepribadian bangsa timur. Siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan kita sebagai generasi muda. Dengan terjaganya kepribadian bangsa timur kita dapat menularkannya kepada para generasi muda lainnya terutama para ‘benih-benih’ bangsa yang nantinya akan memimpin Negara ini.
4. METODE
Metode yang kami gunakan dalam penulisan karangan ini adalah tentang kebudayaan Bangsa kita yaitu Bangsa Timur dan media internet. Dengan cara tersebut kami mendapatkan informasi yang akurat, relevan dan objektif agar pesan yang ada dalam karangan yang kami tulis dapat tersampaikan kepada para pembaca.

Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat tepo seliro atau memiliki sifat toleransi yang tinggi. Dalam berdemokrasi bangsa timur umumnya aktif dalam mengutarakan aspirasi rakyat. Seperti di negara Korea, dalam berdemokrasi mereka duduk sambil memegang poster protes dan di negara Thailand, mereka berdemokrasi dengan tertib dan damai. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas alam berbagai negara yang mencerminkan Negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu, hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik padahal maknanya adalah agar tidak mengganggu orang yang lewat pintu tersebut.Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing- masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
KESIMPULAN : Jadi Kepribadian bangsa timur berbeda dengan bangsa lainnya karna menurut saya bangsa timur adalah bangsa yang memiliki karakter atau kepribadian dasar yang sopan, ramah, dan santun. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya kebiasaan yang sudah turun-temurun dilakukan oleh bangsa timur yakni misalnya, di Jepang orang-orang akan membungkukkan badannya ketika memberi salam pada orang lain, dan kebiasaan pelajar Indonesia yang sebelum berangkat ke sekolah akan mencium tangan orang tua dan kemudian memberikan salam.

Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam Bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yangr ramah dan bersahabat. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan ada pula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat mempengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik. Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.

Unsur-unsur Kebudayaan Asing yang Sulit Diterima.
Unsur-unsur kebudayaan asing yang sulit diterima antara lain :
1. Unsur-unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain-lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh yang paling mudah adalah soal makanan pokok suatu masyarakat.
3. Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua, dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima unsur baru.
4. Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Diterima atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru Faktor-faktornya antara lain :
1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur- unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan yang baru tersebut.
5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

 

Jiwa Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Francais L. K Hsu seorang sarjana Amerika keturunan Cina, mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat dan kesusastraan Cina klasik. Ia telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Lingkaran no 7 dan 6, disebut derah tak sadar dan sub sadar, yang berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang terdesak kedalam, sehingga tidak disadari individu dan terlupakan.
Lingkaran nomor 5, disebut kesadaran yang tidak dinyatakan, pikiran-pikiran dan gagasan yang disadari individu tetapi disimpan dalam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan oleh siapapun. (karena malu, takut salah, sungkan, atau tidak menemukan kata-kata yang tepat)
Lingkaran nomor 4, disebut kesadaran yang dinyatakan secara terbuka. (pikiran dan gagasan maupun perasaan-perasaan)
Lingkaran nomor 3, disebut lingkaran hubungan karib. Mengandung konsepsi mengenai orang-orang, binatang-binatang, atau benda- benda yang diajak bergaul secara mesra ataupun karib.
Lingkaran nomor 2, disebut hubungan berguna dan fungsi berguna. (seperti pedagang atau pembeli) Lingkaran nomor 1, disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran- pikiran dan sikap dalam jiwa manusia, tetapi jarang mempunyai arti dalam kehidupan sehari-hari.
Lingkaran nomor 0, disebut lingkaran dunia luar terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan tentang orang-orang diluar masyarakat dan Negara Indonesia. Menurut Francais L. K. Hsu, ia menggambarkan kepribadian manusia berada pada daerah lingkaran nomor 3, yaitu hubungan berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan mutlak. Yang merupakan suatu kebutuhan fundamental dalam hidup manusia, tanpa adanya tokoh-tokoh, benda- benda kesayangan, tanpa Tuhan, tanpa ide dalam alam jiwanya, hidup kerohanian manusia tidak akan bias seimbang dan selaras.
Menurut konsep Jen, menyatakan bahwa :
1. Kebudayaan Timur yakni lebih mementingkan kehidupan rohani, mistik, gotong royong, keramah tamahan dll.
2. Kebudayaan Barat yakni lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, asa guna dan indiividualisme.
Konsep kepribadian bangsa timur
Ketika kita mendengar atau mengucapkan kata bangsa barat kita pasti tahu bangsa barat pasti dalam pikiran kita tidak jauh dari gaya hidup yang dimana dalam kehidupannya bagaikan koboy yang berkelana dari satu kota kekota kota lain hidup bebas mau melakukan apa saja tanpa memikirkan kehidupan oranglain. Sedangkan kalau kita mendengar sebutan bangsa timur yang akan ada didalam benak pikiran kita hidup dalam suatu dinasti rakyanya yang santun, ramah, patuh dan menjunjung tinggi akan noma atau kebudayaan yang ada. Pada tulisan ini penulis akan membahas mengenai kepribadiann pada bangsa timur. Bangsa timur sangat terkenal dengan keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Orang-orang timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Sehingga bangsa lain sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama. Bangsa timur juga terkenal mempunyai pribadi sebagai bangsa pekerja keras,mereka akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan individu mereka atau kebutuhan kelompok. Tingkat keagamaan atau religiusitas mereka juga tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan ibadah. Kepercayaan bangsa timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental hingga saat ini. Bangsa timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan bangsanya. Kebudayaan itulah yang mereka jadikan sebagai panutan mereka dalam berperilaku. Bangsa timur mempunyai ciri-ciri kepribadian yang terdiri dari:
1. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan. kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama.
2. Menjaga perasaan orang lain. Bangsa timur selalu berusahaan menjaga perasaan orang lain supaya tidak mudahnya timbulnya kesalah pahaman karena menurut mereka kebersamaan dan kekeluargaan itu lebih utama.
3. Sopan santun. Dalam bersikap dan berbicara bangsa timur selalu menjaganya dengan baik untuk menjga perasan baik kepada yang tua, seumuran maupun kepada yang lebih muda.
4. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.Pada bangsa timur dimana orang tua akan selalu diberikan derajat yang lebih tinggi
5. Adat istiadat yang masih dipegang teguh. Dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari mereka sangat mematuhi aturan adat istiadat yang mereka yakini masih di pegang teguh. Seperti dalam melakukan sebuah upacara atau perayan.
6. Mempercai unsur ghaib atau mitos Dalam kehidupan sehari-hari bangsa timur memiliki keyakinan yang begitu kuat mengenai hal-hal yang menggandung hunsur mitos atau ghaib. Seperti mempercayai suatu benda memiliki kekuatan.
Pengertian Kebudayaan
Pengertian kebudayaan secara umum adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Definisi kebudayaan menurut para ahli:
• Edward B. Taylor Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat olehs eseorang sebagai anggota masyarakat.
• M. Jacobs dan B.J. Stern Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
• Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
• Ki Hajar Dewantara Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi,psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Kebudayaan juga mempunyai beberapa sifat yaitu :
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)
Kepribadian Bangsa Timur Hospitality maksud dari sifat tersebut menunjukkan bahwa bangsa timur memiliki sifat yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi dengan bangsa lainnya. Sikap peduli terhadap lingkungan sekitar membuat bangsa timur mudah bergaul berbeda dengan bangsa barat yang cenderung hidup lebih individualis. Hardworking pekerja keras merupakan sifat yang tidak bisa dianggap remeh. Bangsa Timur dikenal dengan orang-orangnya yang tidak mudah menyerah, rajin dan bersungguh sungguh saat melakukan sesuatu apalagi yang berhubungan dengan pekerjaan. Religius & Well-cultured Bangsa timur juga terkenal karena keragaman ras dan kebudayaan. Tidak hanya menang kuantitas, hal utama yang menjadi pedoman hidup bangsa timur adalah tradisi dan agama. Karena keterikatan dengan adat dan budaya menjadikan pembatas individu-individu bangsa timur untuk mencapai potensi maksimalnya.
Respect for Elders. Bangsa timur dikenal dengan kesopanannya dan menjunjung tinggi norma kesopanan. Adat yang berlaku di lingkungna bangsa timur sangat berpengaruh terhadap kesopanan orang-orangnya.
Diligent. Karena bangsa timur dikenal pekerja keras dan rajin ini menyebabkan bangsa timur cerdas dan pantang menyerah.
Attached to Norms. Sebagai bangsa timur, dikenal amat menjunjung tinggi norma-norma. Bangsa timur cenderung judgemental menyangkut hal-hal yang bertentangan dengan norma.
Strong family Ties. Kebanyakan orang-orang bangsa timur sangat bergantung pada keluarganya. Keluarga menjadi factor utama dalam hal mempertimbangkan banyak hal seperti urusan jodoh dan karir.
Perubahan kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi
selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan masuknya budaya-budaya ke dalam budaya kita. Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian. Dulunya dalam budaya kita sangatlah mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan tetapi akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah. Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat erat didalam masyarakat kita. Sebagai contoh lain jenis-jenis makanan yang kita konsumsi juga mulai terpengaruh budaya luar. Masyarakat sekarang lebih memilih makanan-makanan yang berasal dari luar seperti KFC, steak, burger,dan lain- lain. Masyarakat menganggap makanan-makanan tersebut higinis, modern,d an praktis.Tanpa kita sadari makanan-makanan tersebut juga telah menjadi menu keseharian dalam kehidupan kita. Hal ini mengakibatkan makin langkanya berbagai jenis makanan tradisional. Bila hai ini terus terjadi maka tak dapat dihindarkan bahwa anak cucu kita kelak tidak tahu akan jenis-jenis makanan tradisional yang berasal dari daerah asal mereka.
Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain. Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.

 

DAFTAR PUSTAKA
http://www.4shared.com/file/FCkJlu1V/file.html?Kepribadian
http://sasrtohadisoebroto.blogspot.com/2011/ 06/pengertian-kebudayaankepribadian-bangsa.html pengertian kebudayaan, kepribadian bangsa timur, perubahan kebudayaan
http://andriedwicn.wordpress.com/2012/06/02/kebudayaan-barat-dan-kebudayaan-timur/
http://adeyanuarrr.blogspot.com/2012/03/kepribadian-bangsa-timur.html
http://panjiapriyantooo.blogspot.com/2012/03/kebudayaan-timur.html

Pengelolaan Sampah

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah , sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ini.

Penulisan Ilmiah ini disusun guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Setara Sarjana Muda pada jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma. Adapaun judul Penulisan Ilmiah ini adalah ‘Pengelolaan Sampah’.

Walaupun banyak kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun Penulisan Ilmiah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih, kepada :

  1. Pembimbing
  2. Teman
  3. Orang tua dan keluarga

Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penuisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.

Depok,  5 Januari 2014

Penulis

 

 

PENDAHULUAN

1.       LATAR BELAKANG

Belakangan ini banyak sampah yang berada tidak pada tempatnya. Hal ini disebabkan karena kurang peduli dan minimnya pengetahuan masyarakat mengenai dampak membuang sampah sembarangan.

Dalam karangan ini kami membahas bagaimana agar kita sebagai generasi muda dapat dengan tepat dalam menangani sampah, karena dengan penanganan yang tepat akan membantu dalam melestarikan lingkungan. Apabila lingkungan lestari di masa depan anak cucu kita pun masih bisa menikmati keindahan dari lingkungan yang telah kita jaga.

Data yang kami ambil adalah akurat, relevan dan objektif.Mulai dari memilih narasumber, buku, dan data yang kami ambil melalui cara online. Sampah yang selama ini kita ketahui adalah sebagai barang sisa atau yang sudah tidak terpakai, namun apabila sampah tersebut di tangani dengan tepat maka dapat menjadi sesuatu yang dapat digunakan kembali bahkan dapat bernilai ekonomis.

2.       RUANG LINGKUP

Dalam karangan ini kami membahas pengertian sampah, jenis jenis sampah, serta cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.

3.       TUJUAN

Tujuan dengan ditulisnya karangan ini adalah agar kita sebagai generasi muda sadar akan pentingnya menjaga likungan kita agar tetap lestari. Siapa lagi yang akan melakukannya kalau bukan kita sebagai generasi muda. Lestarinya lingkungan adalah tanggungjawab bersama agar tetap dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.

4.       METODE

Metode yang kami gunakan dalam penulisan karangan ini adalah pengamatan terhadap lingkungan sekitar dan jurnalistik. Dengan cara tersebut kami mendapatkan data yang akurat, relevan dan objektif agar pesan yang ada dalam  karangan yang kami tulis dapat tersampaikan kepada para pembaca.

ISI

1.       PENGERTIAN SAMPAH & JENIS – JENIS SAMPAH

Sampah adalah barang sisa suatu kegiatan/aktivitas manusia atau alam. Sampah dibagi menjadi 3 jenis yaitu ;

  1. Sampah Organik

Yaitu sampah yang mudah membusuk atau sampah yang dapat terurai oleh aktivitas organism pembusuk. Organisme pembusuk itu misalnya Azotobacter, Cacing, Rhozobium dan sebagainya. Bahan yang mudah teruarai seperti makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

  1. Sampah Anorganik

Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk atau sampah yang tidak dapat terurai. Kalaupun dapat terurai, butuh waktu yang sangat lama. Seperti plastik, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, bekas pulpen, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan kerajinan.

  1. Sampah B3 ( Bahan Berbahaya Beracun )

Yaitu sampah yang sangat berbahaya dan bersifat mematikan bila terkena manusia/hewan.

Cara menangani sampah yaitu dengan konsep zero waste. Konsep zero waste yaitu penerapan rinsip

3R (Reduce, Reuse ,Recycle), serta prinsip pengolahan sedekat mungkin dengan sumber sampah dengan maksud untuk mengurangi beban pengangkutan (transport cost). Orientasi penanganan sampah dengan konsep zero waste diantaranya meliputi :

1. Sistem pengolahan sampah secara terpadu

2. Teknologi pengomposan

3. Daur ulang sampah plastic dan kertas

4. Teknologi pembakaran sampah dan insenator

5. Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak

6. Teknologi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah

7. Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah

8. Pengolahan sampah kota metropolitan

9. Peluang dan tantangan usaha daur ulang

2.       PENGELOLAAN SAMPAH

Dalam pengolahaan sampah, ada yang dapat dilakukan oleh setiap individu di rumah tangga, ada juga yang dapat ditangani secara kolektif (masyarakat / pemerintah ). Pengolahan sampah dimaksud adalah sebagai berikut :

  1. 1.       Reduce (Menghemat Pemakaian )

Hidup dengan ukuran kewajaran, karena hal-hal yang berlabihan biasanya kurang baik. Dengan pengurangan pemakaian sumber daya alam atau barang-barang juga berarti mengurangi jumlah sampah. Kita amati beberapa kasus yang kerap kita hadapi di sekitar kita seperti di bawah ini.

Kurangi Pembungkus

Kasus 1

Gambar 1. contoh pembungkus plastik

Kini orang tidak pernah lagi membawa keranjang atau tas kalau ke pasar, Mereka mangharapkan diberi tas plastik yang dikenal sebagai tas kresek oleh penjualnya. Terkadang kalau tas kresek yang diberikan kondisinya kurang begitu baik, pembeli minta agar tas kresek ini seringkali berakhir sebagai sampah atau pembungkus sampah

yang akan dibuang. Padahal semua tahu bahwa plastik adalah sampah yang tidak mudah terurai. Jadi bawalah keranjang kalau anda pergi ke pasar tradisional atau pasar swalayan, simpan barang belanjaan anda langsung di bagasi kendaraan tanpa harus banyak menggunakan tas pembungkus. Bila perlu bawalah kembali tas kresek ke pasar, jangan merasa malu untuk membawa tas kresek kembali ke pasar, justru sebaliknya kita harus bangga bahwa kita telah melakukan secara nyata pengolahan lingkungan hidup dengan benar.

Kasus 2

Gambar 2. contoh tas bungkus

Jika anda jalan jalan ke mall, sering kita lihat pembeli yang begitu bangga dengan tas-tas bungkus aneka warna dan bentuk setelah membeli suatu barang. Tas-tas bungkus aneka warna dan bentuk ini seringkali pula mewakili merk tertentu atau nama toko tertentu.

Kasus 3

Gambar 3. Perbandingan antara shampoo dengan kemasan sachet dan botol

Kemudahan atau kepraktisan seringkali pula berarti semakin banyak bungkus. Contohnya adalah kemasan barang (shampoo, kopi instant, permen dll) dalam bungkus bungkus kecil (sachet). Dengan kemasan seperti ini, maka satu 340 ml shampoo akan menghasilkan sekitar 68 sampah kemasan (umumnya satu sachet berisi 5 mili liter) kemasan barang sekali pakai ini pun seringkali terbuat dari plastik.

Jadi belilah barang dalam jumlah yang banyak dengan jumlah pembungkus/kemasan sedikit, misalnya : lebih baik membeli satu 340 ml shampoo dalam botol daripada 68 sachet shampoo, karena botol bekas  shampoo masih bisa digunakan untuk keperluan lain atau daur ulang. Sedangkan kemasan sachet dalam banyak kasus hanya menjadi sampah.

Apabila produksi sampah tidak bisa dihindari, maka cobalah kita mencari alternative agar sampah yang dihasilkan bersahabat dengan lingkungan. Hal tersebut memang harus di ikuti bahwa dalam pengelolaan lingkungan hidup sekarang ini, kita tidak bisa terus menerus harus menangani ‘sebab ‘ dan tidak menangani ‘akibat’. Sebab dan akibat harus ditangani dengan pengelolaan lingkungan, hanya saja perlu diingat sekali lagi bahwa pengelolaan yang semakin mendekati ‘aklibat’ adalah semakin sulit, semakin mahal, dan tidak tuntas.

Ganti Pembungkus

Gambar  4. Sebaiknya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan paper bag yang lebih ramah lingkungan

Disamping masalah pembungkus yang semakin banyak jumlahnya, masalah yang tidak kalah pentingnya adalah jenis pembungkus yang semakin banyak menggunakan plastik. Padahal kita tahu bahwa plastik tidak bersahabat terhadap lingkungan.

Jadi gantilah pembungkus dengan bahan selain plastik dengan bahan yang lebih bersahabat dengan lingkingan. Kertas, daun atau pelepah pohon pisang dan masih banyak lainnya bisa digunakan sebagai pembungkus yang bersahabat terhadap lingkungan saat di buang. Dengan pola pikir ini, bungkus mie instant bisa diganti dari plastik ke kertas, tas kresek bisa diganti dengan paper bagdan lain-lain.

  1. 2.       REUSE  (Pemakaian Kembali)

Sampah berupa barang-barang bekas baik bekas kemasan, wadah, dan lain sebagainya dapat dipakai kembali, misalnya kemasan air mineral dapat dipakai menjadi pot bunga.

Prinsip reuse adalah bagaimana mengupayakan pemanfaatan sampah baik untuk kegunaan /fungsi yang sama (memperpanjang umur pemakaian) maupun untuk kegunaan lain.

  • Perpanjang Umur Pemakaian

Hal ini masih bisa dilakukan dengan memanfaatkan ulang barang yang sudah terpakai dan memperbaiki barang yang rusak (repair) akhirnya barang itu menjadi sampah.

Sebagai contoh jika ada pakaian robek, janganlah langsung dibuang. Tetapi bisa saja pakaian itu di jahit dan dipakai kembali. Pemakaian kembali ini tentunya tidak harus oleh pemiliknya, tapi bisa saja diberikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

Pengertian repairjuga perlu dikoreksi dan perlu dibudayakan kembali. Saat ini budayasekali pakai buang sangat kuat sekali , padahal dengan sedikit perbaikan barang tersebut bisa digunakan kembali. Memang ada teknisi yang tidak mau memperbaiki suatu barang yang rusak, bukan karena dia tidak mampu memperbaiki tetapi karena alas an ekonomis, misalnya jauh akan lebih menguntungkan baginya apabila dia bisa jual barang baru daripada memperbaikinya.

Gambar 5. pada kotak bekas dompet ini tertulis pesan “Please reuse this box for your small stuff”  yang  berarti agar kita dapat menggunakan kemabali kotak ini untuk menyimpan benda-benda kecil

  • Kembangkan Manfaat Lain

Ada jenis barang yang tidak dapat dimanfaatkan dalam bentuknya yang asli, namun demikian barang itu masih dapat dimanfaatkan dalam bentuk yang lain. Misalnya bungkus refill minyak goreng, softener dan lainnya dapat dijadikan tas yang bagus dan menarik untuk digunakan. Jadi kembangkanlah kreativitas untuk mencari manfaat lain dari suatu barang yang tampaknya sudah tidak berguna. Kreativitas akan tumbuh subur dalam diri kita jika kita bisa menghargai karya orang lain. Bila semakin banyak orang memanfaatkan produk kreatif ini, maka harga produk tersebut akan semakin murah.

Gambar 6. contoh produk yang bisa dihasilkan dari sampah plastik

Gambar 7. kegiatan pameran hasil kreatifitas daur ulang sampah menjadi barang siap jual oleh ibu-ibu Pkk

  1. 3.       Recycle (Mendaur Ulang)

Yang dimaksud dengan daur ulang dalam hal ini adalah upaya membuat produk yang sama maupun yang menyerupai dengan menggunakan materi yang sama. Sebagai contoh daur ulag kertas, alumunium, plastik dan lain sebagainya. Sampah organic yang dihasilkan oleh rumah tangga juga dapat di daur ulang menjadi kompos yang kemudian menyuburkan tanaman.

Beberapa upaya daur ulang yang relatif mudah untuk diterapkan dan memberikan hasil yang dapat dipergunakan langsung adalah pembuatan kompos dan daur ulang kertas sebagaimana diuraikan berikut.

  • Membuat Kompos

Gambar 8. pembuatan kompos

  • Daur ulang kertas

Gambar 9. Pada suatu perusahaan percetakan hasil sisa potongan kertas dapat di daur ulang menjadi produk-produk bermanfaat

Analisa Pembahasan

Pentingnya peranan Petugas Sampah

Gambar 10. Gerobak sampah sengaja di parkir, sementara Budi mengambil sampah warga

“Saya mulai mengambil sampah mulai pukul 05.00 WIB, atau lebih tepatnya seusai solat subuh”, ujar Budi.

Sering kali kita melihat seorang petugas sampah pada pagi hari sebelum muncunlnya sang fajar, demi menghidupi keluarga tercinta mereka rela malakukan pekerjaan ini.

“Ya mau bagaimana lagi mas pekerjaan ini rela manjalankan pekerjaan ini demi keluarga, walaupun gaji saya sebulan hanya 700rb yang penting saya ikhlas. Jadi apapun pekerjaan kita asal kita mau ikhlas menjalaninya semuanya akan terasa ringan,” ujar Budi.

Yang dilakukan para petugas sampah dari satu rumah warga kerumah lainnya, tetapi jangan anggap remeh pekerjaan ini karena jika tidak adanya petugas sampah, sampah akan menumpuk dan berakibat buruk terhadap lingkungan sekitar.

Seharusnya pemerintah memberikan apresiasi lebih terhadap para petugas sampah, dengan cara memfasilitasi, sebagai contoh peremajaan & penambahan peralatan kerja guna meningkatkan kinerja secara efisien & efektif. Selain itu juga dengan menambahkan pendapatan/gaji para petugas sampah akan memotivasi agar menigkatkan kualitas kerja mereka.

1.       KESIMPULAN

Jagalah lingkungan kita agar tetap lestari dengan cara pengelolaan sampah yang tepat. Mulailah dengan hal-hal yang mudah, dimulai dengan membiasakan buang sampah pada tempatnya dan harus memperhatikan jenis dari sampah tersebut dan yang paling penting adalah dengan menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce & Recycle).  Apabila hal tersebut dapat dilakukan oleh setiap individu maka sampah tidak akan menjadi masalah.

2.       KRITIK DAN SARAN

Makalah ini di buat sebagai syarat tugas mata kuliah Ilmu Sosial dasar, apabila ada kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam karangan ini kami minta maaf. Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penuisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Budi. Desember 2013, Petugas Sampah Kelurahan, Jakarta.

Maulana Teguh Blog, 2012. Sampah, Internet,http://teguhmaulana8.blogspot.com/2012/06/pengertian-sampah-jenis-sampah-dan-cara.html?m=l, 25 Desember 2013.

Taqim Nuswari . (2007). Buku Panduan Mengelola Sampah Rumah Tangga Dengan Prinsip 4R . Pekanbaru, Kementrian Lingkungan Hidup RI.

PT. Penerbit Erlangga, Jl. H Baping No 100 Ciracas, Jakarta.

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah & Deputi Pengelolaan B3, Limbah B3 dan Sampah. November 2012, “Dari sampah membangun ekonomi kerakyatan”  …from cash to cash… , Malang. Kementrian Lingkungan Hidup.